Kamis, 22 Mei 2014

Nilai Sosial dan Norma Sosial

Nilai Sosial dan Norma Sosial

NILAI SOSIAL

Pengertian
nilai sosial adalah :
- segala sesuatu yang dianggap berharga oleh masyarakat.
 

- anggapan masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan, indah, dan benar - keberadaan nilai bersifat abstrak dan ideal.
(UN 2008)

Bentuk-bentuk nilai :
1. Pemikiran
2. Perilaku
3. Benda

Contoh
nilai sosial dalam masyarakat Indonesia :
- masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keramahan, sehingga bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah.
- masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga ketika ada musibah di suatu daerah, bantuan dari berbagai daerah segera datang.

Pemimpin dan Perubahan Sosial

Pemimpin dan Perubahan Sosial

Pemimpin dan perubahan sosial memiliki kaitan yang sangat erat. Usaha untuk merubah masyarakat menuju kondisi yang lebih baik sangat ditentukan oleh kualitas pemimpin yang mereka miliki. Oleh karenanya, pemilihan pemimpin dalam masyarakat merupakan kegiatan yang sangat penting.

Contoh Pemimpin yang Amanah : Umar bin Abdul Aziz

Kisah berikut ini menggambarkan kualitas kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz.

Pada suatu hari  Khalifah Umar Bin Abdul Aziz mendapatkan hidangan makanan dariIstrinya yang berbeda dari biasanya. Saat itu ada sepotong roti yang masih hangat dan harum, tampak bahwa roti itu begitu lezat hingga membangkitkan selera.
Sang Khalifah merasa heran dan bertanya pada Istrinya : “ Wahai Istriku dari mana kau memperoleh roti yang harum dan tampak lezat ini ? “.

Struktur Sosial

Struktur Sosial

Struktur Sosial dalam Masyarakat

Pengertian struktur sosial :
susunan individu atau kelompok dalam masyarakat. 

Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe, yakni interseksi sosial dan konsolidasi sosial.

INTERAKSI SOSIAL

Interaksi Sosial

Manusia punya naluri gregariousness, yaitu naluri untuk selalu hidup berkelompok atau bersama dengan orang lain.
Sebagai  makhluk sosial, manusia punya kecenderungan untuk bekerja sama dengan orang lain. 

Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bersama dengan orang lain yaitu untuk :
a. memenuhi kebutuhan hidupnya
b. mempertahankan diri
c. meneruskan generasi atau keturunan
d. hidup bersama

Pengertian interaksi sosial :
hubungan timbal balik antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya.

PENGENDALIAN SOSIAL

Pengendalian Sosial

Pengertian pengendalian sosial :
upaya yang dilakukan agar anggota masyarakat mentaati norma yang berlaku.

Fungsi pengendalian sosial :
mengembangkan tertib perilaku anggota masyarakat.
(UN 2010)

MOBILITAS SOSIAL

Mobilitas Sosial

Pengertian mobilitas sosial :
perpindahan status seseorang atau kelompok dari satu kedudukan ke kedudukan lain.

Bentuk-bentuk mobilitas sosial :

1. Mobilitas sosial horizontal : perpindahan status pada lapisan yang sama atau sederajat.
Contoh : Pak Fajar, yang sebelumnya mengajar di SMK, sekarang mengajar di SMA.

2. Mobilitas sosial vertikal : perpindahan status pada lapisan yang berbeda atau tidak sederajat.
a. Vertikal naik
Contoh : Ketika masih remaja, para perwira tinggi TNI adalah taruna Akademi Militer.

b. Vertikal turun
Contoh : Seorang pengusaha yang pada awalnya sukses kemudian bangkrut.

KONFLIK SOSIAL

Konflik Sosial

Pengertian 
Konflik : pertentangan.
Konflik sosial : pertentangan antaranggota masyarakat.

Contoh konflik : tawuran antarpelajar.

Pandangan tentang Konflik
a. Tradisional: konflik negatif karena dapat merusak solidaritas sosial.
b. Modern: konflik positif karena hidup menjadi dinamis.
c. Netral: konflik merupakan hal yang wajar karena manusia berbeda-beda sehingga akan timbul konflik.

Penyebab konflik dalam masyarakat :
a. perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan
b. perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda

c. perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
Contoh :
Konflik yang diikuti dengan tindak kekerasan sering terjadi ketika polisi Pamong Praja menangani masalah penggusuran pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar jalan.
(UN 2011)

DIFERENSASI

Diferensiasi Sosial

Pengertian diferensiasi sosial :
pembedaan anggota masyarakat secara horizontal.

Bentuk-bentuk diferensiasi sosial :

1. Ras : perbedaan ciri fisik, terutama warna kulit.
Macam ras :
a. Mongoloid (berwarna)
b. Kaukasoid (putih)
c. Negroid (hitam)

Perilaku Menyimpang


Pengertian perilaku menyimpang:
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.


Contoh :
Di daerah Aceh, wanita harus mengenakan jilbab. Bila ada wanita yang tidak mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku menyimpang.

Sebab terjadinya perilaku menyimpang:
a. Sosialisasi yang tidak sempurna : tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara utuh.  


Pada lembaga primer (keluarga), sosialisasi yang tidak sempurna sering terjadi karena perceraian suami istri.

Penjelasan : karena suami istri bercerai, pendidikan norma anak terabaikan, akibatnya anak berperilaku menyimpang.

Contoh :
Di sekolah seorang anak diajarkan untuk disiplin belajar tetapi di rumah tidak, sehingga ia tumbuh menjadi pemalas

INTEGRASI

Integrasi Sosial

Pengertian integrasi sosial : proses menyatunya berbagai unsur dalam masyarakat.
Yang dimaksud dengan unsur adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti suku bangsa, umat beragama, dan lain-lain.

Bentuk-bentuk integrasi sosial :

a. Aspek fisik : adanya keluarga, lembaga masyarakat, dan negara.

Penjelasan :
*Adanya keluarga-keluarga dalam  masyarakat menunjukkan bahwa individu-individu yang berlainan jenis kelamin dan mungkin berlainan suku bangsa telah bersatu dalam ikatan perkawinan.
*Adanya negara menunjukkan bahwa berbagai kelompok dalam masyarakat pada suatu wilayah tertentu telah bersatu membentuk suatu wadah bersama, yaitu negara.

Paradigma Sosiologi Fakta Sosial

Paradigma Sosiologi Fakta Sosial

Durkheim meletakkan landasan paradigma sosiologi Fakta Sosial melalui karyanya The Rules of Sociological Method (1895) dan suicide (1897). Untuk memisahkan sosiologi dari pengaruh filsafat dan untuk membantu sosiologi mendapatkan lapangan penyelidikannya sendiri maka Durkheim membangun satu konsep yakni: Fakta sosial

Fakta sosial ini lah yang menjadi pokok persoalan penyelidikan sosiologi. Fakta sosial dinyatakannya sebagai barang sesuatu (thing) yang berbeda dengan ide. Barang sesuatu menjadi objek penyelidikan dari seluruh ilmu pengetahuan. Ia tidak dapat di pahami melalui kegiatan mental murni (spekulatif). Tetapi untuk memahaminya diperlukan penyusunan data riil dluar pemikiran manusia. Fakta sosial harus diteliti didalam dunia nyata sebagaimana orang mencari barang sesuatu lainya:

SOSIALISASI

Sosialisasi


SOSIALISASI

Pengertian sosialisasi :
- suatu proses anggota masyarakat mempelajari norma-norma dan nilai-nilai sosial dimana ia menjadi anggota.
(Soerjono Soekanto)

- proses belajar dalam pergaulan sosial budaya.


Fungsi sosialisasi : mengajarkan perilaku yang sesuai dengan norma.

Tujuan sosialisasi :
1. Seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.

2. Seseorang dapat menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan harapan masyarakat.
3. Seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri dalam lingkungan sosialnya.
4. Seseorang akan menyadari eksistensi dirnya terhadap masyarakat di sekelilingnya.

LEMBAGA SOSIAL

Lembaga Sosial

Hakikat Lembaga Sosial

Beda antara Pranata (Lembaga) dan Asosiasi
Pranata adalah sistem norma yang mengatur masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Asosiasi adalah pelaksana dari pranata.

Contoh : aturan tentang perkawinan (pranata), dilaksanakan oleh KUA (asosiasi).

Tujuan lembaga atau pranata sosial dalam ilmu sosiologi adalah memenuhi kebutuhan masyarakat.

KELOMPOK SOSIAL

Kelompok Sosial

Kelompok Sosial (Social Group)
Pengertian kelompok sosial adalah himpunan manusia yang hidup bersama.
Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto :
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
5. Bersistem dan berproses.

DEFINISI MASYARAKAT

Definisi Masyarakat

Masyarakat (yang diterjemahkan dari istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Definisi Masyarakat
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani seorang pakar sosiologi menjabarkan tentang definisi masyarakat, "sekelompok manusia bisa disebut sebagai suatu masyarakat apabila mempunyai pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama". Dengan kesamaan itu, manusia lalu berhubungan saling berinteraksi antara sesama mereka berdasarkan kepentingan bersama.

DEFINISI SOSIOLOGI

Definisi Sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang memiliki arti teman atau kawan, dan Logos memiliki arti ilmu pengetahuan. Permulaan definisi sosiologi ini dipublikasikan dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" yang di tulis oleh Auguste Comte {1798-1857}. Pada umumnya sosiologi lebih dipahami sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

SOSIOLOGI HUKUM

Sosiologi Hukum

Pengertian Sosiologi Hukum


Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya secara empiris analitis.

Menurut Brade Meyer
  • Sociology af the law – Menjadikan hukum sebagai alat pusat penelitian secara sosiologis yakni sama halnya bagaimana sosiologi meneliti suatu kelompok kecil lainnya. Tujuan penelitian adalah selain untuk menggambarkan betapa penting arti hukum bagi masyarakat luas juga untuk menggambarkan proses internalnya hukum.
  • Sociology in the law – Untuk memudahkan fungsi hukumnya, pelaksanaan fungsi hukum dengan dibantu oleh pengetahuanatau ilmu sosial pada alat-alat hukumnya.
  • Gejala social lainnya – Sosiologi bukan hanya saja mempersoalkan penelitian secara normatif (dassollen) saja tetapi juga mempersoalkan analisa-analisa normatif didalam rangka efektifitas hukum agar tujan kepastian hukum dapat tercapai.

Sejarah Lahirnya Sosiologi Hukum Sebagai Matakuliah

Kisah lahirnya matakuliah sosiologi hukum yaitu, sebelum tahun 1976 di Unpad lahir suatu mahzab yang digagas oleh Mochtar Kusumaatmadja yang waktu itu sebagai Menteri Kehakiman dan Guru Besar Unpad diminta menyusun konsep hukum yang mendukung pembangunan oleh Badan Perencanaan Pem-bangunan Nasional atau Bapenas, oleh karena itu yang kemudian lahirlah konsep tentang pembinaan hukum. Menurut Mochtar Kusumaatmadja konsep pembinaan hukum diantaranya adalah :
1. Hukum tidak meliputi kaidah dan asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat termasuk lembaga dan proses di dalam mewujudkan kaidah itu dalam kenyataan.
2. Hukum adalah keseluruhan kaidah dan azaz yang mengatur kehidupan manusia di dalam masyarakat, termasuk lembaga dan proses untuk mewujudkan berlakunya hukum.
Penjelasan : baca selengkapnya>>> Sejarah Lahirnya Sosiologi Hukum Sebagai Matakuliah

STRATIFIKASI SOSIAL

Stratifikasi Sosial

Pengertian Stratifikasi Sosial: pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.


Kriteria Stratifikasi Sosial
1. Kekayaan
a. Orang kaya
b. Orang miskin

Contoh stratifikasi sosial berdasarkan besarnya penghasilan dari pekerjaan : (UN 2008)
a. Pengusaha besar
b. Pengusaha menengah
c. Pengusaha kecil

2. Kekuasaana. Presiden
b. Gubernur dst s.d. Rakyat

3. Ilmu Pengetahuan
a. Pendidikan Tinggi
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Dasar

4. Kehormatan

a. Orang yang banyak jasanya
b. Orang biasa


Gambar piramida stratifikasi sosial
: semakin ke atas jumlah anggotanya semakin sedikit. (UN 2007, 2008)

PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan Sosial

Pengertian Perubahan Sosial


Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Kingsley Davis:
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.

b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.

Jenis atau Bentuk Perubahan Sosial 


a. Perubahan cepat dan perubahan lambat


1) Perubahan cepat (revolusi)
Contoh : Revolusi Mesir.
*Revolusi : perubahan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.
Revolusi mencoba untuk menempatkan pemerintahan baru.

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Masyarakat Multikultural

Pengertian masyarakat multikultural (multicultural society): masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain. Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.

Ciri-ciri masyarakat multikultural menurut Pierre van den Berghe :
a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.
b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).
c. Sering mengalami konflik.
d. Integrasi sosial atas paksaan.
e. Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain.